Assalamualaikum..welcome to my blog:)

Thursday, October 18, 2018

artikel hewan kelinci


Artikel tentang kelinci


Mungkin banyak dari kita yang menyukai hewan dan kadang hingga memeliharanya, itu pun juga yang dialami dari saya. saya pun juga seperti itu, sekarang ini saya sangat menyukai hewan kelinci yang sudah lama ingin saya peliahara dan akhirnya pun saya dapat memeliaharanya melalui blog ini saya akan menjelaskan tentang hewan kelinci ini. Dimulai dari penjabaran tentang kelinci, jenis – jenis kelinci, penyakit kelinci, hingga bahasa tubuh kelinci.
  • KELINCI
Oryctolagus cuniculus Tasmania 2.jpg
Kelinci adalah hewan mamalia dari famili leporide yang dapat ditemukan di banyak bagian bumi. Dulunya, hewan ini adalah hewan liar yang hidup di  afrika hingga ke daratan eropa. Pada perkembangannya, tahun 1912, kelinci diklasifikasikan dalam ordo lagomorpha. Ordo ini dibedakan menjadi dua famili, yakni ochtonidae (jenis pika yang pandai bersiul) dan leporidae (termasuk di dalamnya jenis kelinci dan terwelu).  Asal kata kelinci berasal dari bahasa belanda yaitu konijntje yang berarti “anak kelinci”. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Nusantara mula mengenali kelinci saat masa kolonial, padahal di Pulau sumatera ada satu spesies asli kelinci sumatera ( Nesolagus netscheri ) yang baru ditemukan pada tahun 1972.
Indonesia banyak terdapat kelinci lokal, akni jenis kelinci jawa (Lepus negricollis) dan kelinci sumatera (Nesolagus netseherischlgel). kelinci jawa, diperkirakan masih ada di hutan-hutan sekitar wilayah jawa barat. Warna bulunya cokelat perunggu kehitaman. Ekornya berwarna jingga dengan ujungnya yang hitam. Berat Kelinci jawa dewasa bisa mencapai 4 kg. Sedangkan Kelinci umatera, merupakan satu-satunya ras kelinci yang asli Indonesia. Habitatnya adalah hutan di pegunungan Pulau .Secara umum, kelinci terbagi menjadi dua jenis. Pertama kelinci bebas. Kedua, kelinci peliharaan. Yang termasuk dalam kategori kelinci bebas adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus)
Dilihat dari jenis bulunya, kelinci ini terdiri dari jenis berbulu pendek dan panjang dengan warna yang agak kekuningan. Ketika musim dingin, warna kekuningan berubah menjadi kelabu.
Menurut rasnya, kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya Angora, Lyon, American Chinchilla, Dutch, English Spot, Himalayan, dan lain-lain. Khusus Lyon sebenarnya adalah hasil dari persilangan luar antara Angora dengan ras lainnya. Namun di kalangan peternak kelinci hias, hasil persilangan itu disebut sebagai Lyon atau Angora jadi-jadian.
Disumatera. Panjang badannya mencapai 40 cm. Warna bulunya kelabu cokelat kekuningan. Yang termasuk dalam kategori kelinci bebas adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus).
Dilihat dari jenis bulunya, kelinci ini terdiri dari jenis berbulu pendek dan panjang dengan warna yang agak kekuningan. Ketika musim dingin, warna kekuningan berubah menjadi kelabu.
Menurut rasnya, kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya Angora, Lyon, American Chinchilla, Dutch, English Spot, Himalayan, dan lain-lain. Khusus Lyon sebenarnya adalah hasil dari persilangan luar antara Angora dengan ras lainnya. Namun di kalangan peternak kelinci hias, hasil persilangan itu disebut sebagai Lyon atau Angora jadi-jadian.
Mungkin banyak dari kita yang menyukai hewan dan kadang hingga memeliharanya, itu pun juga yang dialami dari saya. saya pun juga seperti itu, sekarang ini saya sangat menyukai hewan kelinci yang sudah lama ingin saya peliahara dan akhirnya pun saya dapat memeliaharanya sekarang saya akan menjelaskan tentang hewan kelinci ini. Dimulai dari jenis – jenis kelinci, penyakit kelinci, bahasa tubuh kelinci
.
  • Jenis – jenis kelinci 
Saat ini terdapat banyak jenis kelinci yang beredar dan diternakkan di Indonesia, baik itu sebagai kelinci potong maupun sebagai kelinci hias. Disini akan diuraikan jenis-jenis kelinci yang relatif populer dan banyak dipelihara penggemar kelinci maupun peternak kelinci.
  • kelinci Anggora
Kelinci Angora adalah salah satu jenis kelinci peliharaan tertua, berasal dari Ankara, Turki, yang pertama kali ditemukan dan dibawa oleh pelaut Inggris. Kemudian di bawa ke Perancis tahun 1723. Tahun 1777 Angora menyebar ke Jerman. Tahun 1920 meluas ke negara-negara Eropa Timur, Jepang, Kanada, dan Amerika Serikat. Sampai kini Prancis menjadi pusat peternakan kelinci Angora terbesar yang menghasilkan wool.
Di Indonesia kelinci jenis angora banyak diminati sebagai kelinci hias.
Ada banyak jenis kelinci angora, misalnya French anggora, German anggora, Giant anggora, English anggora, Satin anggora, Chinese anggora, anggora Swiss, Finnish anggora, dsb. Kelinci angora Inggris merupakan keturunan angora Perancis (French angora).
Warna bulunya bervariasi putih, coklat, hitam, hitam putih, agouti, bintik-bintik putih, abu-abu, oranye, dan campuran atau kombinasi dari warna-warna tsb.
Kelinci anggora memiliki ciri bulu yang tebal dan lembut diseluruh bagian permukaan tubuhnya. Selain itu terdapat ciri lain, yaitu adanya bulu yang tumbuh di ujung telinga dan kaki depan, bersamaan dengan bulu panjang yang terdapat di tubuhnya. Kelinci ini memiliki temperamen yang lembut, tetapi tidak cocok untuk orang yang tidak suka menyisiri binatang peliharaannya.
Pada umur dewasa mereka bisa mencapai berat 2,0 kg – 4,0 kg baik jantan maupun betina, dan berumur 5-7 tahun tergantung jenis dari anggoranya. Jumlah anak maksimal dalam satu kali melahirkan sebanyak 6 ekor. Pertumbuhan bulunya yang sangat cepat yakni 2.5 cm per bulan, sehingga harus rajin mencukurnya 6-8 cm setiap tiga bulannya agar bulunya tidak menggumpal.
  • kelinci LOP
Kelinci Lop ini ada berbagai macam, antara lain english lop, holland lop, dwarf lop, american fuzzy lop, french lop, dsb. Diantara macam-macam kelinci Lop tersebut di atas, yang relatif paling terkenal adalah English Lop (Kelinci Lop Inggris).
Ciri dari jenis lop umumnya adalah bentuk kepala lebar, dan telinga yang menggantung dari pangkal kepala hingga ke samping pipi, tidak seperti kelinci lain yang pada umumnya memiliki telinga tegak.
Pada usia dini kelinci lop belum menunjukan telinganya yang koploh, hingga usia 2- 4 bulan baru bisa terlihat perubahan pada posisi telinga. Sekilas jenis ini seperti anjing, menarik, dan sangat lucu sehingga digemari banyak orang.
Kelinci lop Holland mempunyai telinga panjang dan jatuh, hidung pesek. Sedangkan French lop mempunyai telinga super panjang hingga menyentuh tanah, namun jenis ini cukup sulit hidup di Indonesia. Panjang tubuhnya 12-23cm. Variasi warnanya putih atau abu-abu. Mata merah atau coklat.
  • kelinci Dutch
Kelinci Dutch atau juga dikenal dengan kelinci Belanda, awalnya berasal dari negeri kincir angin (negeri Belanda).
Kelinci Dutch ini bulunya pendek dan kaya warna, antara lain hitam putih, coklat, abu-abu atau perpaduan warna itu. Warna bulunya khas, melingkar seperti pelana berwarna putih dari punggung terus ke leher sampai kaki depan bagian belakang dan kepala hitam, coklat atau abu-abu, moncong dan dahi putih. Umumnya kaki depan seluruhnya putih, namun ada yang tidak demikian. Kaki belakang umumnya berwarna hitam atau warna lain dengan ujung kaki putih. Ada pula yang sekaligus memiliki 3 macam warna, sering di sebut Tricoloured Dutch atau kembang telon.
Karena kaya warna dan keunikan kombinasi warna bulunya, kelinci dutch ini merupakan kelinci yang paling digemari oleh para peternak dan para pencinta hewan peliharaan.
Kelinci Dutch ini termasuk jenis kelinci yang berukuran mini atau kerdil, berat induk dewasa hanya 1 – 2,5 kg. Kelinci betinanya bersifat keibuan fertilitasnya tinggi. Setiap kali melahirkan, kelinci menghasilkan anak 7-8 ekor.
  • kelinci Satin
Jenis ini awalnya berasal dari Amerika Serikat, tubuhnya memiliki bobot 3,8 – 5,0 kg. Mereka memiliki ciri pada bulunya yang tebal dan jarak antar bulu begitu rapat, kepala agak bulat dan telinga tegak tidak begitu panjang.
Secara penampilan kelinci Satin mirip dengan jenis kelinci Rex, sehingga sering juga disebut kelinci Rex Satin, namun bulunya agak sedikit tebal dan lebat, Warnanya bervariasi, antara lain coklat, merah, krem, perak, dan ada juga yang kombinasi dengan totol-totol putih.
Kelinci Satin ini badannya panjang, kepala lebar, leher pendek, telinganya yang lebar tampak seimbang dengan badannya. Tulang-tulangnya tampak kuat, kakinya lurus, dan kukunya hitam gelap.
Disini tidak hanya jenis kelinci saja yang akan saya jelaskan namun juga penyakit kelinci pun juga saya akan jelaskan.
Dari berbagai jenis kelinci yang sudah diuraikan diatas, saya termasuk orang yang menyukai kelinci jenis Dutch tetapi sayangnya di Indonesia ini banyak jenis kelinci hias dijadikan hewan ternak lalu dikomersialkan bahkan apabila terdapat kelinci yang tidak bagus maka kelinci tersebut bisa diperjual belikan lalu dibuat sate kelinci yang sekarang banyak tersebar dimana-mana termasuk daerah Lembang Sumedang, Jawa Barat.
  • Penyakit kelinci
Ada beberapa jenis penyakit yang sering menyerang Kelinci :
  1. Abses : disebabkan oleh bakteri dengan ciri – ciri adanya bengkak dibawah kulit, dagu, leher dada atau ditempat lain. Obatnya Limoxin 200 LA
  2. Masitis : disebabkan oleh bakteri dengan ciri – ciri kurang nafsu makan, haus bekepanjangan suhu badan meninggi serta ambing berwarna merah dan kesakitan jika di sentuh. Obat Limoxin 200 LA.
  3. Berak Darah ( Cocidiosis ) :disebabkan oleh bakteri Isospora Bigemina menyerang usus dan hati ciri-ciri kelinci lesu, nafsu makan menurun, berat badan menurun, perut tampak membesar. Obatnya Amporolin 300 WS atau Colistan
  4. Flu dan Pilek : disebabkan virus influenza ciri-ciri bersin bersin dan hidung mengeluarkan cairan. obatnya Limoxin 200 LA
  5. Kembung ( Bloat ) : disebabkan oleh parasit yang hidup diusus hati kelinci ciri-cirinya badan kurus, lesu,telinga pucat, bulu kasar, jika diraba perut terasa keras, selalu berdiri dengan posisi membungkuk, kotoran warna hijau gelap, berbau dan muncul lendir menggantung di duburnya. Obatnya Permenthyl 5%
  6. Kudis (Scabies) : disebabkan oleh kutu Sarcopies Scabie berbentuk bulat dan berkaki ukuranya 0.2-0.6 mm. sekali bertelur mencapai 40-50 butir biasanya menyerang bagian telinga, hidung, kepala, kaki hingga ke seluruh tubuh. Obatnya Intermectin
  7. Mencret : disebabkan oleh udara lembab, basah, terkena gin malam secara langsung, bisa juga karena jenis pakan yang diberikan tidak cocok terlalu banyak hijauan basah, sehingga kurang serat, ciri-cirinya nafsu makan kurang, perut kembung, kotoran encer dan bau, mata sayu dan bulu kusam. Obatnya Intertim Oral / Intertim LA.
  8. Sembelit : disebabkan pakan kering yang tidak diimbang dengan jumlah air minum yang cukup ciri-cirinya kelinci gelisah dan urine sangat sedikit. obatnya tambahkan air minum dan berikan pakan sayuran dan hijauan yang mengandung serat tinggi.
Namun beberapa penyakit diatas yang paling sering menyerang kelinci adalah Kembung dan Mencret yang diakibatkan oleh makanan dan perubahan cuaca, saran saya untuk antisipasi sebaiknya slalu siap obat Kembung ( Permenthyl 5%)dan Obat Mencret (Intertim Oral) dan untuk meningkatkan kekebalan tubuh agar tidak cepat terserang penyakit kasih Vitamin( Introvit 4 WS) dua minggu sekali selama 3 hari berturut-turut.
  • Bahasa kelinci
Tidak hanya jenis dan penyakit saja namun kelinci pun punya bahasa sendiri dalam melakukan sesuatu dan itu pun juga menjadi hal yang unik buat saya yang juga menyukai hewan tersebut.
Gerakan hidung yang dilakukan untuk mendeteksi adanya makhluk lain di sekitarnya. Kelinci kerap menggerak-gerakkan hidungnya dan menghirup udara ke arah atas. Jika ia melakukannya dalam keadaan tidur, tandanya ia sedang waspada terhadap bahaya yang akan datang padanya.
Gerakan telinga. Kelinci menggerakkan telinganya untuk mengikuti gelombang suara yang didengarnya untuk mendeteksi bahaya di sekitarnya. Selain itu, telinganya akan bergerak-gerak untuk mengatur suhu tubuhnya dengan udara sekitarnya yang panas atau dingin. Kecuali, kelinci jenis lop yang ga bisa melakukan ini.
Mata yang menonjol. Sebenarnya, kelinci ga bisa melihat langsung ke arah objek di depannya. Tapi, mata, hidung, dan telinganya bisa sangat sensitif untuk mendeteksi bahaya yang datang padanya.
Pola makan. Ketika kelinci di luar kandang, sedang tidur, ataupun makan, inderanya selalu siaga terhadap bahaya. Lihatlah ketika kelinci makan. Berulang kali, kepalanya naik dan melihat keadaan sekitar. Anne McBride, seorang ahli pengamat tingkah laku binatang, menyatakan bahwa ada 3 macam pola makan kelinci. Pertama, pola kasual yakni kelinci biasanya akan makan lahap di daerah yang aman dan dalam keadaan rileks. Kedua, jika kelinci terlihat makan secepat mungkin, artinya ia merasa ada bahaya atau ada cuaca buruk yang akan datang padanya. Ketiga, pola normal. Maksudnya, kelinci bisa makan tanpa gangguan apapun, di dalam dan di luar kandang.Di alam bebas, kelinci memiliki kandang di dalam tanah sebagai tempat berlindung, tidur, dan berkembang biak. Biasanya, kelinci jantan akan sering membuang kotorannya di sekitar kandang untuk menandai daerah teritorialnya.
Meloncat. Biasanya, kelinci meloncat-loncat, saat ia berlari menghindari predator. Kepandaiannya melompat sebenarnya bisa dilatih. Di luar negeri, ada semacam kursus untuk melatih ketangkasan dan kelihaian lompatan untuk kelinci. Karena setiap kali kelinci melompat, ternyata kelinci bisa berdiri tegak di udara atau bahkan melompat sambil memutar badannya dengan cepat.
Suara kelinci. Kadang-kadang kelici bersuara mendengung, terdengar “klik” pelan, atau menggeratkan giginya. Suara yang cukup keras, akan muncul saat mendengkur atau menggeram. Jika kelinci sedang ketakutan atau merasa sakit, ia akan menggeratkan giginya seperti suara berteriak. Suara ini, untuk mengejutkan predator yang memburunya dan memberi tanda kepada sesama kelinci bahwa bahaya ada di sekitar mereka.
Menggelengkan kepala. Jika kelinci bertemu dengan hal yang tidak disukai, kelinci akan menggelengkan kepalanya. Berbeda dengan kelinci yang sakit, ia akan menggelengkan kepalanya terus menerus. kalau kamu melihat ada kelinci yang tiba-tiba berlari, melompat, dan menjatuhkan badannya sekuat tenaga hingga menimbulkan suara, itu tandanya ia sedang memberi tanda kepada sesama kelinci bahwa ada bahaya di sekitar mereka.
Ternyata bahasa kelinci ini merupakan kebiasan yang selalu dia lakukan untuk melakukan sesuatu, dan itu pun juga sering kita lihat dalam kenyataannya namun terkadang kita masih belum bisa mengetahui arti dari tindakan yang kelinci tersebut .
Dari jenis lalu penyakit dan bahasa kelinci, kita bisa lebih mengerti lagi mengenai hewan ini termasuk saya yang menyukai hewan tersebut  dan juga menambah wawasan kita mengenai hewan tersebut yang ternyata sebenarnya kita pun belum mengetahui secara mendalam tentang hewan tersebut. 
Semoga artikel ini bisa bermanfaat buat kalian yang menyukai hewan peliharaan dan berfikir lagi kalau ternyata menyenangkan juga memelihara kelinci sebagai hewan peliharaan.
Sumber :

No comments:

Post a Comment